Tuesday, August 20, 2019

MESIN-MESIN LISTRIK (BALIK PUTARAN MOTOR DC SERI)


LAPORAN
MESIN-MESIN LISTRIK
(BALIK PUTARAN MOTOR DC)




Nama             : Cici Handesri Mahesa
NIM                : 1620403001
Kelas/Prodi    : 2.1 / Teknik Listrik
Semester         : IV (Genap)

*        

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
TAHUN AJARAN 2018




DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................   i
DAFTAR ISI ..................................................................................................   ii
BAB I
A. Tujuan Percobaan........................................................................................ 1
B. Dasar Teori................................................................................................... 1
C. Diagram Rangkaian..................................................................................... 4
D. Instrument/Komponen................................................................................. 5
E. Langkah Kerja.............................................................................................. 6
F. Tabel Hasil Praktikum.................................................................................. 6
BAB II
A. Kesimpulan.................................................................................................. 7
Daftar Pustaka.................................................................................................. 8
Lampiran



 BAB I

1.1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan anda dapat :
1.      Menggambarkan diagram rangkaian motor dc seri.
2.      Mengukur nilai Karakteristik Tegangan dan Arus Medan.
3.      Melihat arah putaran Rotor berdasarkan rangkaian yang sudah di tentukan.
1.2. Dasar Teori
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
Motor Listrik DC atau DC Motor ini menghasilkan sejumlah putaran per menit atau biasanya dikenal dengan istilah RPM (Revolutions per minute) dan dapat dibuat berputar searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam apabila polaritas listrik yang diberikan pada Motor DC tersebut dibalikan. Motor Listrik DC tersedia dalam berbagai ukuran rpm dan bentuk. Kebanyakan Motor Listrik DC memberikan kecepatan rotasi  sekitar 3000 rpm hingga 8000 rpm dengan tegangan operasional dari 1,5V hingga 24V. Apabile tegangan yang diberikan ke Motor Listrik DC lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka akan dapat memperlambat rotasi motor DC tersebut sedangkan tegangan yang lebih tinggi dari tegangan operasional akan membuat rotasi motor DC menjadi lebih cepat. Namun ketika tegangan yang diberikan ke Motor DC tersebut turun menjadi dibawah 50% dari tegangan operasional yang ditentukan maka Motor DC tersebut tidak dapat berputar atau terhenti. Sebaliknya, jika tegangan yang diberikan ke Motor DC tersebut lebih tinggi sekitar 30% dari tegangan operasional yang ditentukan, maka motor DC tersebut akan menjadi sangat panas dan akhirnya akan menjadi rusak.
Pada saat Motor listrik DC berputar tanpa beban, hanya sedikit arus listrik atau daya yang digunakannya, namun pada saat diberikan beban, jumlah arus yang digunakan akan meningkat hingga ratusan persen bahkan hingga 1000% atau lebih (tergantung jenis beban yang diberikan). Oleh karena itu, produsen Motor DC biasanya akan mencantumkan Stall Current pada Motor DC. Stall Current adalah arus pada saat poros motor berhenti karena mengalami beban maksimal
Bentuk dan Simbol Motor DC

Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti
.

Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
Motor DC Seri
Motor DC jenis ini mempunyai ciri kumparan penguat medan diseri terhadap Kumparan armatur. Kelebihan dari Motor DC jenis ini yaitu daya output yang dihasilkan besar. Sedangkan kelemahannya yaitu arus beban yang diminta sangatlah besar, sesuai dengan beban yang dipikulnya, jika tegangan inputnya tidak stabil maka flux magnet yang dihasilkan oleh kumparan seri tidak stabil pula, sehingga daya output yang dihasilkan tidak stabil.
Dalam motor DC seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan Dinamo. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
Berikut tentang kecepatan Motor seri:
1.     Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
2.     Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist.

Karakteristik Motor DC Seri :
1.     Sebagai kumparan medan biasanya membawa Arus armatur jadi Ф∞Ia diatas titik saturasi Magnetnya dan sebelum saturasi Ta ∞ Фia atau Ta ∞ Ia 2
2.     Perubahan di Eb untuk variasi arus beban itu kecil.dengan bertambahnya Ia maka Ф juga naik. Jadi variasi Kecepatan berkebalikan dengan arus armatur.
3.     Jika kecepatan naik, torsinya kecil.




1.3. Gambar Rangkain
 A. Balik Putaran Motor DC Seri





B. Karakteristik Motor DC

1.4. Alat dan Bahan
        1. Torsi Meter (M)
        2. Mesin dc (M)
        3. Ammeter 1 A
        4. Voltmeter 300 V
        5. Power Pack
        6. Set Kabel Penghubung



1.5. Langkah Kerja
         1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
         2. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian B.
         3. Periksakan rangkaian kepada dosen pengajar.
         4. Hidupkan motor secara perlahan .
         5. Atur range skala arus medan sesuai dengan RPM yang diminta.
         6. Catatlah hasil praktikum ke dalam tabel hasil praktikum B.
         7. Ubahlah rangkaian medan menjadi gambar A.
         8. Catatlah arah putaran motor pada tabel hasil praktikum A.
         9. Buatlah analisis dari hasil praktikum.

1.6.  Tabel Hasil praktikum
A. Hasil Balik Putaran Motor DC Seri
No.
Gambar
Arah Putaran
1
a
Kiri
2
b
Kanan
3
c
Kanan

B. Karakteristik Motor DC
No.
V
Im
RPM
1
0,6
0,099
0
2
20
0,924
1.28
3
30
0,969
2,10
4
40
0,984
2,83
5
50
1,006
3,35
6
60
1,05
4,139
7
70
1,061
4,93
8
80
1,090
5,49


1.7 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan mengenai arah putaran motor DC yang menggunakan gambar rangkaian a, b dan c, maka didapatkan pada gambar a dengan A1 menuju D1 akan menghasilkan purtaran kearah kiri. sedangkan untuk gambar b dengan A2 dihubungkan dengan D1 akan menghasilkan arah putaran ke kanan dan untuk gambar rangkaian c dengan A1 dihubungkan dengan D2 maka akan menghasilkan arah putaran juga ke kanan. arah putaran ke kanan tersebut diakibatkan karena rangkaan yang dibalik tidak sesuai dengan rangkaian asli dari motor DC.
Untuk karakteristik dari motor DC Seri sendiri apabila tegangan dinaikan maka akan menyebabkan Arus medan dan Kecepatan putaran motor juga akan ikut naik.



 *Semoga Bermanfaat dan Happy Learning :)



No comments:

Post a Comment