LAPORAN
MESIN-MESIN LISTRIK
(BALIK PUTARAN MOTOR DC)
Nama :
Cici
Handesri Mahesa
NIM : 1620403001
Kelas/Prodi : 2.1 / Teknik Listrik
Semester : IV (Genap)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI
LHOKSEUMAWE
TAHUN AJARAN 2018
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I
A. Tujuan Percobaan........................................................................................ 1
B. Dasar Teori................................................................................................... 1
C. Diagram Rangkaian..................................................................................... 4
D. Instrument/Komponen................................................................................. 5
E. Langkah Kerja.............................................................................................. 6
F. Tabel Hasil Praktikum.................................................................................. 6
BAB II
A. Kesimpulan.................................................................................................. 7
Daftar Pustaka.................................................................................................. 8
Lampiran
1.1.
Tujuan Percobaan
Setelah melakukan
percobaan ini, diharapkan anda dapat :
1.
Menggambarkan diagram rangkaian motor dc
seri.
2.
Mengukur nilai Karakteristik Tegangan
dan Arus Medan.
3.
Melihat arah putaran Rotor berdasarkan
rangkaian yang sudah di tentukan.
1.2.
Dasar Teori
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah
energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion).
Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC
Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor
Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan
listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC
dan Bor Listrik DC.
Motor Listrik DC atau DC Motor ini menghasilkan sejumlah putaran per
menit atau biasanya dikenal dengan istilah RPM (Revolutions per minute)
dan dapat dibuat berputar searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam
apabila polaritas listrik yang diberikan pada Motor DC tersebut dibalikan.
Motor Listrik DC tersedia dalam berbagai ukuran rpm dan bentuk. Kebanyakan
Motor Listrik DC memberikan kecepatan rotasi sekitar 3000 rpm hingga 8000
rpm dengan tegangan operasional dari 1,5V hingga 24V. Apabile tegangan yang
diberikan ke Motor Listrik DC lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka
akan dapat memperlambat rotasi motor DC tersebut sedangkan tegangan yang lebih
tinggi dari tegangan operasional akan membuat rotasi motor DC menjadi lebih
cepat. Namun ketika tegangan yang diberikan ke Motor DC tersebut turun menjadi
dibawah 50% dari tegangan operasional yang ditentukan maka Motor DC tersebut
tidak dapat berputar atau terhenti. Sebaliknya, jika tegangan yang diberikan ke
Motor DC tersebut lebih tinggi sekitar 30% dari tegangan operasional yang
ditentukan, maka motor DC tersebut akan menjadi sangat panas dan akhirnya akan
menjadi rusak.
Pada saat Motor listrik DC berputar tanpa beban,
hanya sedikit arus listrik atau daya yang digunakannya, namun pada saat
diberikan beban, jumlah arus yang digunakan akan meningkat hingga ratusan
persen bahkan hingga 1000% atau lebih (tergantung jenis beban yang diberikan).
Oleh karena itu, produsen Motor DC biasanya akan mencantumkan Stall Current pada Motor DC. Stall Current adalah arus pada saat poros motor
berhenti karena mengalami beban maksimal
Bentuk dan Simbol Motor
DC
Pada
prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak,
ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat
utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang
bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena
kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan
kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik
menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti
.
Untuk
menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub
magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan
akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi
kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan
akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan
berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi
tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan
berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara
magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan
akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang
hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
Motor DC Seri
Motor
DC jenis ini mempunyai ciri kumparan penguat medan diseri terhadap Kumparan armatur.
Kelebihan dari Motor DC jenis ini yaitu daya output yang dihasilkan besar.
Sedangkan kelemahannya yaitu arus beban yang diminta sangatlah besar, sesuai
dengan beban yang dipikulnya, jika tegangan inputnya tidak stabil maka flux
magnet yang dihasilkan oleh kumparan seri tidak stabil pula, sehingga daya
output yang dihasilkan tidak stabil.
Dalam motor DC seri,
gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan Dinamo. Oleh karena itu,
arus medan sama dengan arus dinamo.
Berikut tentang
kecepatan Motor seri:
1. Kecepatan
dibatasi pada 5000 RPM
2. Harus
dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat
tanpa terkendali.
Motor-motor seri
cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi,
seperti derek dan alat pengangkat hoist.
Karakteristik Motor DC Seri :
1. Sebagai
kumparan medan biasanya membawa Arus armatur
jadi Ф∞Ia diatas titik saturasi Magnetnya dan sebelum saturasi Ta ∞ Фia
atau Ta ∞ Ia 2
2. Perubahan
di Eb untuk variasi arus beban itu kecil.dengan bertambahnya Ia maka Ф juga
naik. Jadi variasi Kecepatan berkebalikan
dengan arus armatur.
1.3.
Gambar Rangkain
A. Balik Putaran Motor DC Seri
B.
Karakteristik Motor DC
1.4. Alat dan Bahan
1. Torsi
Meter (M)
2. Mesin
dc (M)
3. Ammeter
1 A
4. Voltmeter
300 V
5. Power
Pack
6. Set
Kabel Penghubung
1.5. Langkah Kerja
1. Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan
2. Buatlah
rangkaian seperti gambar rangkaian B.
3. Periksakan
rangkaian kepada dosen pengajar.
4. Hidupkan
motor secara perlahan .
5. Atur
range skala arus medan sesuai dengan RPM yang diminta.
6. Catatlah
hasil praktikum ke dalam tabel hasil praktikum B.
7. Ubahlah
rangkaian medan menjadi gambar A.
8. Catatlah
arah putaran motor pada tabel hasil praktikum A.
9. Buatlah
analisis dari hasil praktikum.
1.6. Tabel Hasil praktikum
A. Hasil Balik Putaran Motor DC
Seri
No.
|
Gambar
|
Arah Putaran
|
1
|
a
|
Kiri
|
2
|
b
|
Kanan
|
3
|
c
|
Kanan
|
B. Karakteristik Motor DC
No.
|
V
|
Im
|
RPM
|
1
|
0,6
|
0,099
|
0
|
2
|
20
|
0,924
|
1.28
|
3
|
30
|
0,969
|
2,10
|
4
|
40
|
0,984
|
2,83
|
5
|
50
|
1,006
|
3,35
|
6
|
60
|
1,05
|
4,139
|
7
|
70
|
1,061
|
4,93
|
8
|
80
|
1,090
|
5,49
|
1.7 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan mengenai arah putaran motor DC yang menggunakan gambar rangkaian a, b dan c, maka didapatkan pada gambar a dengan A1 menuju D1 akan menghasilkan purtaran kearah kiri. sedangkan untuk gambar b dengan A2 dihubungkan dengan D1 akan menghasilkan arah putaran ke kanan dan untuk gambar rangkaian c dengan A1 dihubungkan dengan D2 maka akan menghasilkan arah putaran juga ke kanan. arah putaran ke kanan tersebut diakibatkan karena rangkaan yang dibalik tidak sesuai dengan rangkaian asli dari motor DC.
Untuk karakteristik dari motor DC Seri sendiri apabila tegangan dinaikan maka akan menyebabkan Arus medan dan Kecepatan putaran motor juga akan ikut naik.
*Semoga Bermanfaat dan Happy Learning :)
No comments:
Post a Comment